Global Tiger Day (GTD) yang jatuh pada 29 Juli diperingati setiap tahunnya sejak 2010 sebagai bagian dari upaya mempertahankan spesies harimau di Indonesia.
Peringatan ini merupakan bentuk keprihatinan masyarakat dunia akibat berkurangnya populasi dan habitat dari spesies kucing terbesar di dunia tersebut. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2024), harimau Sumatera diperkirakan hanya tersisa kurang lebih 603 ekor di alam liar, yang tersebar dalam 23 lanskap di Sumatera dengan jumlah masing-masing berkisar dari 1 hingga 185 individu. Hutan TNKS Provinsi Bengkulu merupakan salah satu habitat penting bagi kehidupan kucing terbesar yang masih hidup hingga saat ini. Dan sebagian besar tersebar di hutan alam Taman Nasional Kerinci Seblat.
Hari Harimau Sedunia merupakan waktu yang tepat untuk mengangkat upaya-upaya konservasi harimau sumatera dan habitat yang dilakukan oleh masyarakat dan para mitra. Tema “Harimau Terjaga, Masyarakat Sejahtera, Living in Harmony”, memiliki makna yang sangat mendalam. Keberadaan harimau yang terjaga dengan baik tidak hanya penting bagi kelestarian alam, tetapi juga berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Hutan yang sehat dan lestari akan memberikan berbagai manfaat, seperti menyediakan air bersih, udara bersih, serta menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat sekitar.
GTD Balai Besar TNKS tahun 2024 Provinsi Bengkulu dipusatkan di Hutan Madapi TNKS dari tanggal 23 hingga 28 Juli 2024 berkolaborasi dengan Lingkar Inisiatif Indonesia (LII), sekaligus menjadi salah satu rangkaian kegiatan Road to Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun ini.
Peringatan ini berisi kegiatan-kegiatan bina cinta alam dalam bentuk kemah konservasi, sekolah konservasi, workshop, patroli sapu jerat, pentas seni dan lomba public speaking.
Acara Kemah Konservasi dan Talkshow dihadiri langsung oleh Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA beserta OPD Provinsi Bengkulu, Kepala Balai Besar TNKS, Asisten II Pemprov Bengkulu, Ketua DPRD Kabupaten Rejang Lebong, Perwakilan Balai KSDA Bengkulu Lampung dan BPDAS Ketahun, Kapolsek Bermani Ulu Raya, Camat Bermani Ulu Raya, dan kepala desa se-kecamatan Bermani Ulu Raya.